Langganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Rabu, 29 Juni 2016

MENSYUKURI NIKMAT UMUR


MENSYUKURI NIKMAT UMUR
                                                        
Dalam Al-qur’an Surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman :
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikamat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Dari ayat tersebut kita dapat memetik pengertian, jika kita sedang memperoleh nikmat atau kebahagiaan, maka kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Karena dengan bersyukur maka Allah SWT akan melipat gandakan nikmat yang kita rasakan. Dan jika kita lupa tidak bersyukur niscaya kita akan memperoleh balasan berupa siksa atau azab yang sangat pedih. Allah SWT senantiasa mencurahkan nikmat-Nya kepada manusia dengan bermacam-macam nikmat yang tidak dapat kita hitung jumlahnya.
Allah SWT berfirman :
“Wain taudduu nikmatallahi la tuhfuuha”
Artinya : Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. (Qs. An Nisa : 18)
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang kita pakai dan kita pergunakan setiap hari yaitu nikmat umur. Umur yang kita pakai sehari-hari adalah salah satu nikmat Allah SWT yang sangat mahal, karena saking terlalu mahalnya, maka tidak dapat dinilai atau dihargai dengan uang atau materi. Meskipun dunia semakin maju, akan tetapi belum ada teknologi yang dapat memperpajang umur manusia.
Semakin bertambah umur manusia, maka semakin dekat dengan ajal atau kematian, dan semakin dekat dengan ajal sama artinya semakin dekat dengan liang kubur. Oleh karena itu hendaklah sisa umur yang kita nikmati di dunia ini, dipergunakan untuk kemaslahatan atau kebaikan yang bermanfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat serta negara.  .
Rasulallah saw bersabda :
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi panjang umur, dan dengan umur yang panjang tersebut dipergunakan untuk berbuat kebaikan. Dan sejahat-jahatnya manusia adalah orang yang diberi umur panjang, tetapi dengan umur yang panjang tersebut dipergunakan untuk berbuat kejahatan”.(Hadis Riwayat Ahmad).
Dengan sabda Rasul Muhammad saw tersebut kita dapat mengambil pelajaran supaya kita dapat memanfaatkan sisa umur yang sangat berharga ini, dengan perilaku shalihah yang digariskan Allah SWT. Dalam hal ini Rasulallah saw juga bersabda :
“Barang siapa yang sudah memasuki usia 40 tahun, tetapi kebaikanya masih belum  bisa mengalahkan kejahatannya, maka lemparkan saja ke dalam api neraka tempatnya mereka”.(HR Baihaqi).
Umur yang kita pakai di dunia ini akan kita pertanggung jawabkan kepada Allah SWT. kelak di akherat. Bahkan ketika baru saja selesai dikuburkannya jasad manusia, belum lagi hilang jejak telapak kaki manusia yang mengantarkannya ke kubur, Allah SWT sudah menanyakan kemana umurmu dihabiskan dan untuk apa umurmu dipergunakan. Pada waktu itu manusia tidak dapat berdusta sedikitpun, karena seluruh anggota badan menjadi saksi tentang apa dan untuk apa dipergunakan umurnya yang sekian puluh tahun dipakai. Barulah pada hari itu timbul penyesalan yang tidak berguna lagi.
Rasulallah saw, bersabda :
“Belum lagi hilang jejak telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat, sehingga kepadanya telah diajukan empat pertanyaaan :
1.      Dari hal umurnya kemana dihabiskan.
2.      Dari hal tubuhnya untuk apa dipakainya.
3.      Dari hal ilmunya apa yang sudah diamalkan dengan ilmunya.
4.      Dari hal harta dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakannya.
(H.R. Turmudzi).
Bagi manusia yang beriman kepada Allah SWT, pasti akan mempercayai bahwa pada suatu saat yang sudah ditentukan, umur manusia akan berpisah dengan badan, bila ajal sudah datang dan berpulang ke Rahmatullah. Itu artinya kontrak manusia hidup di dunia ini akan berakhir, maka manusia akan menuju akhirat untuk mempertanggung jawabkan segala umurnya ketika hidup di dunia.
Oleh karena itu Rasulallah saw berpesan dengan sabdanya :
“Pergunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempitan :
1.      Pergunakanlah kesempatan sehatmu sebelum datang masa sakitmu.
2.      Pergunakanlah kesempatan lapangmu sebelum datang kesempitanmu.
3.      Pergunakanlah kesempatan mudamu sebelum datang hari tuamu.
4.      Pergunakanlah kesempatan kayamu sebelum datang waktu faqirmu.
5.      Pergunakanlah kesempatan hidupmu sebelum datang kematianmu.
(H.R. Baihaqi)
Sebagai penutup marilah kita pergunakan kesempatan hidup di dunia ini untuk mengabdi kepada Allah SWT, dengan berbuat kebaikan sehingga bermanfaat bagi diri kita, keluarga, masyarakat, agama, dan juga negara.
Semoga kita senantiasa memperoleh petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT sehingga sisa umur kita bisa dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, dan perbuatan kita selama hidup di dunia mendapat ridha dan ampunan dari Allah SWT. Amin ya Rabbal alamin.