Mengalah untuk Menang
Dalam hidup
ini tentu kita pernah mengalaminya, yaitu mengalah demi sebuah kebaikan. Hal
ini biasanya dilakukan untuk menciptakan suasana atau kondisi yang harmonis
dalam suatu ruang lingkup bermasyarakat. Menang terasa sulit dan berat untuk
melakukan hal ini, namun mengendalikan ego demi keharmonisan dan kerukunan
bukanlah hal buruk.
Mengalah
bukan berarti kalah, mengalah berarti memberikan waktu kebahagiaan bagi orang
lain yang lebih membutuhkan. Tak perlu berfikir baik atau tidak, namun
percayalah dengan demikian kita bersikap lebih baik darinya.
Mengalah
bukan berarti kalah, diam bukan berarti lemah, pasrah bukan berarti menyerah.
Karena adakalanya dalam hidup ini kita harus bersikap : mengalah untuk
kemenangan hati, diam untuk memberanikan diri, dan pasrah untuk melapangkan
diri agar bisa menerima dan mensyukuri apa yang telah kita nikmati.
Setiap
orang pasti pernah punya masalah. Masalah mereka mungkin saja sama dengan kita,
namun yang membedakan adalah cara menghadapi suatu masalah. Janganlah
menganggap masalah kita paling rumit, jika mereka bisa melaluinya, maka kitapun
pasti bisa.
Tidak mudah
mencari yang hilang, tidak mudah mengejar impian, namun lebih sulit bagi kita
untuk mempertahankan apa yang sudah ada. Karena meskipun sudah pasti dalam
genggaman yang erat, suatu saat mungkin lepas juga.
Ingatlah
kawan kehidupan ini kadang sangat menyakitkan, tapi kita harus optimis
menjalaninya. Orang yang bahagia bukan berarti tak memiliki masalah, tetapi
kemampuan memenej masalah yang membuatnya tampak bahagia.
Ada pepatah
tua yang mengatakan “ Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka
sukailah apa yang kamu miliki “. Menjadi yang terdepan memang terlihat
baik, namun menjadi bijak menjadikan kita yang terbaik. Sekian.