Langganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Selasa, 07 Maret 2017

Mengalah untuk Menang





Dalam hidup ini tentu kita pernah mengalaminya, yaitu mengalah demi sebuah kebaikan. Hal ini biasanya dilakukan untuk menciptakan suasana atau kondisi yang harmonis dalam suatu ruang lingkup bermasyarakat. Menang terasa sulit dan berat untuk melakukan hal ini, namun mengendalikan ego demi keharmonisan dan kerukunan bukanlah hal buruk. 

Mengalah bukan berarti kalah, mengalah berarti memberikan waktu kebahagiaan bagi orang lain yang lebih membutuhkan. Tak perlu berfikir baik atau tidak, namun percayalah dengan demikian kita bersikap lebih baik darinya.

Mengalah bukan berarti kalah, diam bukan berarti lemah, pasrah bukan berarti menyerah. Karena adakalanya dalam hidup ini kita harus bersikap : mengalah untuk kemenangan hati, diam untuk memberanikan diri, dan pasrah untuk melapangkan diri agar bisa menerima dan mensyukuri apa yang telah kita nikmati.

Setiap orang pasti pernah punya masalah. Masalah mereka mungkin saja sama dengan kita, namun yang membedakan adalah cara menghadapi suatu masalah. Janganlah menganggap masalah kita paling rumit, jika mereka bisa melaluinya, maka kitapun pasti bisa.

Tidak mudah mencari yang hilang, tidak mudah mengejar impian, namun lebih sulit bagi kita untuk mempertahankan apa yang sudah ada. Karena meskipun sudah pasti dalam genggaman yang erat, suatu saat mungkin lepas juga.

Ingatlah kawan kehidupan ini kadang sangat menyakitkan, tapi kita harus optimis menjalaninya. Orang yang bahagia bukan berarti tak memiliki masalah, tetapi kemampuan memenej masalah yang membuatnya tampak bahagia.

Ada pepatah tua yang mengatakan “ Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki “.  Menjadi yang terdepan memang terlihat baik, namun menjadi bijak menjadikan kita yang terbaik. Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar